BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi
(Taksonomi)
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan
pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem
klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan
struktur, kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut
dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki
persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray
yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne
(1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa
sekarang dengan Carolus Linnaeus.
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang
karena sifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organisme baru
tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah. Nama-nama yang
digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena
pada zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan
resmi. Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan perbedaan ciri dan
manfaat yang dimiliki makhluk hidup.
2.1.1
Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
1.
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan yang
dimilikinya, persamaan dari beberapa makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri dan
pola hidup yang sama sehingga dapat digolongkan dalam jenis yang sama.
2.
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan perbedaan yang
dimilikinya, selain dari beberapa makhluk hidup memiliki persamaan sehingga
dapat digolongkan dalam jenis yang sama, namun terdapat perbedaan antara
makhluk hidup tersebut.
3.
Klasifikasi Makhluk hidup berdasarkan ciri morfologi dan ciri
anatomi, klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
maksudnya adalah mengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
perbedaan yang dilihat berdasarkan bentuknya dan susunan tubuhnya.
4.
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri biokimia,
klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri biokimia contohnya adalah dapat
dilihat dari jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein dan jenis-jenis DNA yang
menjadi penyusun tubuh makhluk hidup tersebut.
5.
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, dengan
mengelompokan makhluk hidup berdasarkan manfaatnya, kita bisa menentukan
langkah-langkah yang tepat dalam memanfaatkan kelebihan tersebut secara lebih
optimal.
2.1.2 Tujuan
Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan dari
klasifikasi makhluk hidup yaitu :
1.
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri
yang dimiliki.
2.
Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain.
3.
Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
4.
Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau
belum memiliki nama.
Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi
manusia, antara lain :
1.
Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup
yang sangat beraneka ragam.
2.
Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan
antarjenis makhluk hidup
2.1.3
Tingkatan Takson
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi
suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi
kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi
menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk
kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup.
Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson.
Urutan takson antara lain :
Kingdom
Phylum
Clasis
Order
Famili
Genus
Spesies
Keterangan :
1.
Kingdom. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ini
dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969).
Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia.
2.
Filum/Divisio (Keluarga Besar). Nama filum
digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum
atau division terdiri atas organisme-organisme yang memiliki satu atau dua
persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama
division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3.
Kelas (Classis). Kelompok
takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau division.
4.
Ordo (Bangsa). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan,
nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
5.
Famili. Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama famili
tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya
diberi nama idea.
6.
Genus (Marga). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada famili. Nama
genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf kapital,
dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan
dari huruf lainnya.
7.
Spesies (Jenis). Spesies adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).
No comments:
Post a Comment